Choose your language

Rabu, 29 Juni 2011

MENTAL BANGSA TERJAJAH

Karya : Pramoedya Toer)


  1. PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Melalui karya sastra khususnya sastra Indonesia poskolonial, menggambarkan kehidupan bangsa Indonesia di bawah kaum penjajah, yang tertindas. Pemahaman, masyarakat dan pembaca, melalui karya sastra ini merupakan potret kehidupan bangsa Indonesia pada masa kolonial yang berkuasa. Karya sastra yang berjudul “MENTAL BANGSA TERJAJAH” karya Pramoedya mencerminkan tipu muslihat yang halus. Namun, upaya semangat perjuangan membara tak mengenal lelah, dalam keadaan gentingpun tak mau menyerah. Melalui karya-karya Pramoedya Ananta Toer, memperoleh informasi, melengkapi pemahaman mentalitas tersebut, diharapkan perolehan data upaya membangun budaya positif bangsa Indonesia. Dimana pada jaman kolonial penindasan terhadap bangsa Indonesia sangat memperhatinkan. Andre Gunder Frank dalam (Bill : 1994) berpendapat bahwa kolonialisme sebenarnya menuju pemindahan kekayaan dari daerah yang dikolonisasi ke daerah pengkolonisasi, dan menghambat kesuksesan pengembangan ekonomi.

  1. Pembahasan
    1. Teori / Pendekatan
Memahami ungkapan latar belakang di atas untuk melengkapi pemahaman perlu diadakan tinjauan sebagai informasi pendukung permasalahan yang terjadi.
Andre Gunder Frank dalam (Bill : 194)” berpendapat kolonialisme sebenarnya menuju pemindahan kekayaan dari daerah yang dikolonisasi ke daerah pengkolonisasi, dan menghambat kesuksesan pengembangan ekonomi.
Dengan membaca pendapat tersebut, secara tidak langsung kehidupan suatu masyarakat dapat dicermati kesulitan tentang pengembangan ekonomi. Dapat dibayangkan kesulitannya.
Apabila ekonomi lancar masyarakat hidup tenang dan aman, sesuai dengan tarap kehidupan masyarakat yang selefel (sederhana), bisa beraktifitas sesuai dengan bidangnya, hal ini mungkin berlaku pada masyarakat pada umumnya.

    1. Analisis
Dengan upaya meneliti karya sastra dapat pula dilakukan dengan memahami fenomena sosial, yang terjadi sastra terkait erat dengan masyarakat sebagai obyek yang dideskripsikan dalam sebuah karya. Dan fenomena sosial mengilhami pengarang dalam menyajikan karya sastra.

    1. Konsep
  • Sebagai dasar penyajian karya sastra agar efektif dan menarik, membuat pembaca dan masyarakat memperoleh respons yang positif dalam menanggapi sebuah karya, maka perlu pendapat para ahli dituangkan dalam karya sastra, agar bermakna.
  • Menurut Willek (1999, 111-112) ada tiga penggolongan penelitian sastra antara lain : Pengarang hendaknya :
  1. Mengarahkan perhatiannya yang mengikuti pengarang meliputi status sosial, ideologi yang dianut sastra, pandangan pribadinya sebagai anggota masyarakat.
  2. Menitik beratkan perhatian pada sastra sebagai naskah / teks yang menyiratkan fenomena kemasyarakatan.
  3. Mengarahkan perhatiannya pada pengaruh sosial.

    1. Kutipan sebagai bukti :
Fenomena masyarakat merupakan kajian sosiologi, pandangan pribadi dalam karyanya tidak terlepas dari konteks masyarakat (Sariban, 2009 : 10).

  1. Kesimpulan
Dengan memahami, memperhatikan pendapat yang diuraikan di atas terbukti bahwa ada hubungan yang erat antara karya sastra dengan kehidupan masyarakat, sehingga karya sastra merupakan dokumen sejarah suatu masyarakat tertentu.
Utamanya tentang karya sastra yang berjudul “MENTAL BANGSA TERJAJAH SASTRA INDONESIA POSKOLONIAL” (Tetrologi Novel Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca, karya Pramoedya Ananta Toer) sebagai sejarah kehidupan bangsa Indonesia di jaman kolonialisme untuk diketahui oleh generasi penerus, masyarakat Indonesia pada umumnya agar kita tetap mencintai dan melestarikan kejayaan bangsa dan Negara Indonesia. Mari kita isi dalam kemerdekaan ini dengan segala kegiatan sesuai dengan bidang masing-masing.

  1. Daftar Pustaka
Bill A. Gareth, G. Hellen T. 1994, The Post Colonial Studies Reader, London and New York Routledeg.
Endra Swara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Sastra Epistemologi, Model, Teori dan Aplikasi, Yogyakarta : Pustaka Widyatama.
Toer, Pramoedya Ananta, Tahun ………….. (Edisi Pembebasan) Anak Semua Bangsa. Jakarta : Hasta Mitra.
Toer, Pramoedya Ananta, Tahun ………….. (Edisi Pembebasan) Jejak Langkah. Jakarta : Hasta Mitra.
Toer, Pramoedya Ananta, Tahun ………….. (Edisi Pembebasan) Rumah Kaca. Jakarta : Hasta Mitra.
Sariban, 2009, Teori dan Penerapan Penelitian Sastra. Surabaya : Lentera

Tidak ada komentar: